From Data to Insights: Membangun Budaya Berbasis Data untuk Pertumbuhan Bisnis

• Memahami lanskap data
• Menetapkan fondasi yang kuat
• Memberdayakan tim dengan literasi data 
• Mengatasi tantangan 
• Melakukan peningkatan berkelanjutan menuju kematangan data

Artikel ini membahas pengembangan budaya berbasi data untuk pertumbuhan bisnis dengan mengikuti krtieria di atas untuk memastikan data tersebut COAT.

COAT adalah Consistent, Organized, Accurate, and Trustworthy

Memahami Lanskap Data 

Untuk memulai perjalanan menuju budaya yang digerakkan oleh data, bisnis harus terlebih dahulu memahami lanskap data. Menurut McKinsey, organisasi yang digerakkan oleh data menyaksikan peningkatan EBITDA sebesar 25%. Ini melibatkan pemahaman yang komprehensif tentang analisis data dan berbagai sumber data yang tersedia. Analisis data memeriksa data mentah untuk mengungkap pola, tren, dan wawasan yang dapat menginformasikan keputusan bisnis dengan memahami berbagai jenis sumber data, seperti:

• Customer data 
• Market data 
• Internal data 

Bahwa Bisnis mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk mendorong pertumbuhan.

Menetapkan Fondasi yang Kuat: Membangun Budaya Berbasis Data

Organisasi modern yang digerakkan oleh data, memiliki kemungkinan 23% lebih tinggi untuk menarik pelanggan daripada yang tidak memiliki praktik tersebut, menyadari peran penting dalam membangun budaya yang digerakkan oleh data. Untuk mencapainya, fondasi yang kuat sangat penting, yang mendukung integrasi data yang lancar ke dalam setiap aspek bisnis.

Membangun budaya yang digerakkan oleh data memerlukan fondasi yang kuat yang mendukung integrasi data ke dalam semua aspek bisnis. Hal ini melibatkan penciptaan budaya yang menghargai data dan perannya dalam pengambilan keputusan. Menerapkan proses integrasi data yang kuat memastikan data akurat, konsisten, dan mudah diakses di seluruh organisasi. Dengan meletakkan fondasi ini, bisnis dapat membangun kerangka kerja yang solid untuk memanfaatkan data demi pertumbuhan dan kesuksesan.

Aspek penting dari kerangka kerja ini adalah membangun satu sumber kebenaran. Sumber ini mencakup semua sistem, departemen, dan tim, yang berfungsi sebagai poros utama bagi budaya baru yang digerakkan oleh data organisasi.

Literasi Data: Memberdayakan Tim Anda untuk Pengambilan Keputusan yang Tepat

Literasi data merupakan komponen penting dari budaya yang digerakkan oleh data. Literasi data adalah kemampuan untuk memahami, menginterpretasikan, dan mengomunikasikan data secara efektif. Memberdayakan tim Anda dengan keterampilan literasi data memungkinkan mereka untuk membuat keputusan yang tepat berdasarkan wawasan data.

Hal ini melibatkan penyediaan pelatihan dan sumber daya untuk meningkatkan literasi data, mendorong lingkungan kolaboratif tempat data dibagikan dan didiskusikan, dan mempromosikan pola pikir yang digerakkan oleh data di seluruh organisasi. Ketika tim Anda dilengkapi dengan literasi data, mereka dapat dengan percaya diri menavigasi lanskap data dan berkontribusi pada pertumbuhan bisnis.

Tantangan dalam Perjalanan: Mengatasi Hambatan Menuju Budaya Berbasis Data

Menurut survei oleh McKinsey, 64% perusahaan B2B membutuhkan bantuan untuk memecahkan kode pertumbuhan komersial yang berkelanjutan dan didukung data. Menerapkan budaya yang didorong data memiliki tantangan tersendiri.

Organisasi menghadapi hambatan seperti:

• Resistensi terhadap perubahan
• Kurangnya infrastruktur data
• Pemahaman terbatas tentang nilai data
• Pengambilan keputusan yang tidak efisien

Mengatasi tantangan ini memerlukan pendekatan strategis. Pendekatan ini melibatkan penanganan hambatan melalui komunikasi dan edukasi yang efektif, investasi dalam infrastruktur data yang kuat, dan menyoroti manfaat nyata dari pengambilan keputusan berbasis data.

Dengan mengakui dan secara aktif berupaya mengatasi hambatan ini, bisnis dapat membuka jalan bagi budaya berbasis data yang berkembang pesat.

Manfaat Mengadopsi Budaya Data yang Agile dan Kuat

Memanfaatkan pengambilan keputusan berdasarkan data dapat menghasilkan keuntungan signifikan dan manfaat langsung di berbagai industri.

• Pengambilan Keputusan yang Cepat
• Peningkatan Efisiensi Operasional
• Transparansi yang Lebih Besar
• Mitigasi Risiko
• Kepuasan dan Retensi Pelanggan

Len Covello dari Forbes mengatakan, “Personalisasi adalah tujuan utama loyalitas”. Selain itu, sebuah studi oleh Bond Brand Loyalty mengungkapkan bahwa merek yang unggul dalam personalisasi mengalami peningkatan kepuasan anggota sebesar 6,4%.

Peningkatan Berkelanjutan: Langkah Iteratif Menuju Kematangan Data

Menjadi berbasis data bukanlah peristiwa satu kali, tetapi perjalanan terus-menerus menuju kematangan data. Hal ini memerlukan komitmen untuk perbaikan berkelanjutan dan langkah-langkah berulang. Langkah-langkah tersebut adalah:

• Menilai dan menyempurnakan proses data secara berkala
• Berinvestasi dalam teknologi dan alat analitik canggih
• Tetap mengikuti praktik terbaik industri terkini

Dengan terus meningkatkan praktik data, bisnis dapat mengembangkan budaya berbasis data dan membuka peluang baru untuk pertumbuhan dan inovasi.

Kesimpulan

Membudayakan budaya yang berbasis data sangat penting bagi bisnis yang ingin berkembang pesat di dunia yang berbasis data. Dengan memahami lanskap data, meletakkan fondasi yang kokoh, memberdayakan tim mereka dengan literasi data, mengatasi tantangan, dan menerapkan perbaikan berkelanjutan, bisnis dapat mengoptimalkan kekuatan data untuk membuat keputusan yang tepat, mendorong pertumbuhan, dan tetap unggul dalam persaingan.

Artha Solutions  berdiri sebagai pelopor dalam memberikan Solusi Manajemen Data yang mutakhir. Dengan lebih dari satu dekade keahlian, kami unggul dalam menyediakan solusi terbaik yang selaras dengan visi organisasi. Baik itu tata kelola data, MDM, EDM, Big Data, atau AI/ML, kami melayani berbagai vertikal industri. Tim kami yang berpengalaman dan terampil selalu siap membantu organisasi dalam membuka potensi penuh data mereka, yang pada akhirnya membimbing mereka di jalur untuk menjadi benar-benar berbasis data.